Tidak ada yang menyangka, laju juara bertahan Chelsea dan Juventus akan tersendat musim ini. Di Awal musim, kedua tim di prediksi akan kembali menguasai di liga masing-masing. Tapi nyatanya, sampai pekan ini, kedua tim masih terpuruk (sepertinya salah tempat) di papan bawah klasemen sementara.
Chelsea terpuruk di peringkat 15 dengan hanya mengantongi 11 point, dari nolmalnya (kalau menang terus) 33 point. Juventus terbantu terangkat ke posisi
10 setelah bersusah payah mengalahkan Torino. Juventus tertinggal 9 point dari Fiorentina yang masih menguasai klasemen sampai pekan ini. Juventus memang kehilangan 3 pemain penting, seperti: Pirlo, Vidal dan Tevez. Namun, mereka juga kedatangan pemain-pemain juara, seperti Madzukic, Khedira dan Dybala. Sementara Chelsea, nyaris 99% pemainnya adalah pemain musim sebelumnya. Mereka bahkan kedatangan Pedro dari Barcelona.
Ada yang menarik jika melihat tersendatnya laju kedua tim ini. Entah kebetulan, di dua liga ini, Inggris dan Italia, sama-sama memunculkan persaingan yang super ketat di papan atas. Apa jadinya jika Chelsea dan Juventus juga ada di papan atas dan ikut bersaing dengan penghuni papan atas lainnya. Tanpa kedua klub ini saja saling sikut di papan atas sudah terjadi sejak awal musim. Dan hebatnya lagi, masing-masing liga memunculkan tim kejutan yang sebelumnya jadi kuda hitam saja tidak termasuk.
Kita coba lihat di papan klasemen Seria A Italia. Fiorentina sama-sama memiliki poin 24 dengan Intermilan. Di susul AS. Roma (23), Napoli (22) dan Sassuolo (19). Selisih point yang sangat ketat. Banyak pengamat yang mengatakan, "Ketatnya
di papan atas inilah yang membuat seri A sekarang lebih menarik". Siapa yang tadinya menjagokan Fiorentina akan bisa bersaing di papan atas, atau bahkan orang akan menganggap Sassuolo hanya sebagai pelengkap di musim ini. Tapi inilah nyatanya. Persaingan ketat di papan atas seri A telah memakan korban Juventus tersingkir dari papan atas klasemen sementara.
Beralih ke Liga Primer Inggris. M. City dan Arsenal harus berbagi tempat di papan atas dengan point 24 sama. Hanya selisih gol yang memisahkan kedua tim. Di tempel ketat oleh Leicester (22 point) dan MU serta tottenham sama-sama mengantongi 20 point. Lagi-lagi, persaingan ketat di papan atas telah menyingkirkan juara bertahan, Chelsea, ke papan bawah. Lebih menarik lagi, Leicester, muncul di tiga besar setelah musim lalu lolos dari jurang degradasi.
Apakah ketatnya persaingan di kedua liga ini yang akhirnya membuat laju Chelsea dan Juventus tersendat? Menarik menunggu di mana posisi Chelsea dan Juventus di akhir musim.
Baca Info Penting : Sering Mati Lampu, Hati-Hati Memakai ATM
Sering Tiup Makanan dan Minuman Panas? Mulai sekarang jangan, kenapa?
Cek Situs Yang Paling Banyak Di Kunjungi, Ini Caranya..
Chelsea terpuruk di peringkat 15 dengan hanya mengantongi 11 point, dari nolmalnya (kalau menang terus) 33 point. Juventus terbantu terangkat ke posisi
10 setelah bersusah payah mengalahkan Torino. Juventus tertinggal 9 point dari Fiorentina yang masih menguasai klasemen sampai pekan ini. Juventus memang kehilangan 3 pemain penting, seperti: Pirlo, Vidal dan Tevez. Namun, mereka juga kedatangan pemain-pemain juara, seperti Madzukic, Khedira dan Dybala. Sementara Chelsea, nyaris 99% pemainnya adalah pemain musim sebelumnya. Mereka bahkan kedatangan Pedro dari Barcelona.
Ada yang menarik jika melihat tersendatnya laju kedua tim ini. Entah kebetulan, di dua liga ini, Inggris dan Italia, sama-sama memunculkan persaingan yang super ketat di papan atas. Apa jadinya jika Chelsea dan Juventus juga ada di papan atas dan ikut bersaing dengan penghuni papan atas lainnya. Tanpa kedua klub ini saja saling sikut di papan atas sudah terjadi sejak awal musim. Dan hebatnya lagi, masing-masing liga memunculkan tim kejutan yang sebelumnya jadi kuda hitam saja tidak termasuk.
Kita coba lihat di papan klasemen Seria A Italia. Fiorentina sama-sama memiliki poin 24 dengan Intermilan. Di susul AS. Roma (23), Napoli (22) dan Sassuolo (19). Selisih point yang sangat ketat. Banyak pengamat yang mengatakan, "Ketatnya
di papan atas inilah yang membuat seri A sekarang lebih menarik". Siapa yang tadinya menjagokan Fiorentina akan bisa bersaing di papan atas, atau bahkan orang akan menganggap Sassuolo hanya sebagai pelengkap di musim ini. Tapi inilah nyatanya. Persaingan ketat di papan atas seri A telah memakan korban Juventus tersingkir dari papan atas klasemen sementara.
Beralih ke Liga Primer Inggris. M. City dan Arsenal harus berbagi tempat di papan atas dengan point 24 sama. Hanya selisih gol yang memisahkan kedua tim. Di tempel ketat oleh Leicester (22 point) dan MU serta tottenham sama-sama mengantongi 20 point. Lagi-lagi, persaingan ketat di papan atas telah menyingkirkan juara bertahan, Chelsea, ke papan bawah. Lebih menarik lagi, Leicester, muncul di tiga besar setelah musim lalu lolos dari jurang degradasi.
Apakah ketatnya persaingan di kedua liga ini yang akhirnya membuat laju Chelsea dan Juventus tersendat? Menarik menunggu di mana posisi Chelsea dan Juventus di akhir musim.
Baca Info Penting : Sering Mati Lampu, Hati-Hati Memakai ATM
Sering Tiup Makanan dan Minuman Panas? Mulai sekarang jangan, kenapa?
Cek Situs Yang Paling Banyak Di Kunjungi, Ini Caranya..
0 komentar:
Posting Komentar